PERANAN APBN BELUM OPTIMAL DORONG PEREKONOMIAN
Ketua DPR Marzuki ALie mengatakan, peranan APBN dalam mendorong pertumbuhan ekonomi masih belum optimal. khususnya, rendahnya penyerapan angggaran ternyata belum berdampak nyata bagi perekonomian.
"Kita mengharapkan setiap pengeluaran satu rupiah dari APBN dapat memiliki dampak berganda (multiplier effect) terhadap produl domestik bruto (PDB),"paparnya saat membuka masa persidangan III Paripurna, Senin, (10/1).
Sebagaimana diketahui, paparnya, jumlah anggaran belanja negara setiap tahun terus meningkat namun persoalan rendahnya penyerapan anggaran selalu mengemuka sepanjang tahun.
"Dewan memahami salah satu faktor yang menghambat penyerapan anggaran adalah kekhawatiran terhadap konsekuensi hukum dalam melaksanakan anggaran. Untuk itu, harus ada terobosan dalam mekanisme pelaksanaan anggaran, yakni dengan aturan yang lebih fleksibel terkait belanja negara, sepanjang dapat dipertanggungjawabkan,"katanya.
Dia menambahkan, terobosan diperlukan untuk menghindari tradisi penyerapan anggaran, yang pada umumnya dilakukan menjelang akhir tahun. "Penyerapan anggaran yang dimulai sejak awal tahun anggaran tentu akan membantu merangsang pertumbuhan ekonomi,"katanya.
Terkait anggaran tahun lalu, Dewan memberikan catatan bahwa proporsi dan alokasi APBN tahun 2010, sebagian besar hanya untuk membayar utang, subsidi, dan belanja pegawai. Namun pada tahun 2011 ini, lanjutnya, Dewan mengapresiasi pemerintah yang sudah meningkatkan alokasi belanja modal dalam APBN 2011, misalnya untuk infrastruktur.
"Dengan kebijakan tersebut, diharapkan ada output dalam mengelaborasi APBN untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional di tahun 2011. Pertumbuhan seharusnya memiliki keterkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, yang tergambar dari meningkatnya penyerapan tenaga kerja dan makin berkurangnya angka kemiskinan,"paparnya. (si)/foto:iw/parle